Monday 1 August 2011

content="Word.Document">

MATERI PEMBELAJARAN PAI: KELAS 7 SEMESTER I

Standar Kompetensi:

8. Memahami sejarah Nabi Muhammad saw.

Kompetensi Dasar:

8.1 Menjelaskan sejarah Nabi Muhammad saw.

8.2 Menjelaskan misi Nabi Muhammad saw. untuk semua manusia dan bangsa.

A. Keadaan Kota Mekah sebelum Kadatangan Islam

Keadaan masyarakat Mekah sebelum kedatangan Islam sangat memrihatinkan. Sebagian sejarahwan mengatakan keadaan geografis Arab yang gersang dan tandus merupakan faktor pendukung sehingga keadaan masyarakat Arab menjadi berperangai buruk dan berwatak keras serta jauh dari nuansa agamis.

Tidak adanya peraturan tegas membuat masyarakat menjadi kacau, peperangan antar kabilah (suku), tindakan kriminal, pemujaan terhadap berhala sampai mengubur bayi-bayi perempuan yang masih hidup sudah menjadi kabar yang biasa didengar di masyarakat Arab kala itu. Mereka mengubur bayi perempuan karena ada anggapan bahwa kaum perempuan adalah makhluk yang rendah setara dengan budak belian.

Selain itu, masyarakat Mekah pun berpandangan bahwa hidup di dunia hanya sekali dan tidak akan ada lagi kehidupan sesudahnya sehingga kehidupan mereka hanya digunakan untuk maksiat dan kesenangan saja. Karena sedemikian parahnya keadaan Kota Mekah sehingga Mekah pada waktu itu dikatakan sebagai masa jahiliah.

Ka’bah yang dibangun Nabi Ibrahim pada awalnya digunakan sebagai tempat beribadah kepada Allah, oleh masyarakat Mekah malah digunakan sebagai tempat penyembahan berhala. Puluhan berhala berbagai bentuk berserakan disekitar ka’bah bersama empat berhala besar yakni Hubal yang di bawa oleh Amir bin Lubbayyi, Latta, Manat, dan Uzza.

B. Keadaan Kota Mekah setelah Kedatangan Islam

1. Kelahiran Muhammad

Muhammad dilahirkan pada hari Senin, 12 Rabiul Awal Tahum Gajah. Ibunda Nabi bernama Aminah dan ayahnya bernama Abdullah, yang telah meninggal ketika Nabi masih dalam kandungan ibunya. Kedua orangtua Nabi berasal dari suku Quraisy.

Pada saat masih bayi sampai berusia 4 tahun, Muhammad dititipkan kepada Halimatus Sa‘diyah dan baru ketika berusia 5 tahun ia diasuh kembali oleh ibunya. Saat Nabi berusia 6 tahun, ibunya meninggal dunia ketika perjalanan pulang berziarah dari makam suaminya di Madinah, ia kemudian dimakamkan di Abwa, Muhammad kemudian kembali ke Mekah bersama pembantunya yang bernama Ummu Aiman.

Ketika berusia 6 tahun Muhammad diasuh oleh kakeknya yang bernama Abdul Muttalib selama 2 tahun. Sepeninggal kakeknya, Muhammad diasuh oleh pamannya yang bernama Abu Thalib. Ketika beliau berusia 12 tahun, Muhammad mengikuti pamannya (Abu Thalib) berdagang ke Negeri Syam. Sesampainya di Bushra, beliau bertemu dengan salah seorang pendeta Nasrani yang bernama Buhaira, yang mengetahui tanda-tanda kenabian yang ada pada diri Muhammad.

Ketika terjadi Perang Fijar, Muhammad yang baru berusia 15 tahun ikut berperang membela sukunya. Perang Fijar merupakan perang yang pertama kali diikuti Nabi sebelum beliau diangkat menjadi rasul.

Muhammad terkenal sebagai seorang yang jujur, sehingga janda kaya raya bernama Khadijah memercayainya untuk membawa dagangannya ke Syam, Ketika berdagang Muhammad ditemani oleh pembantunya Khadijah yang bernama Maisarah. Karena kejujurannya Muhammad mendapat gelar Al Amin (yang dapat dipercaya). Pada usia 25 tahun, Muhammad menikahi Khadijah yang pada waktu itu telah berusia 40 tahun.

2. Muhammad Diangkat Menjadi Rasul

Melihat keadaan masyarakat Mekah yang semakin rusak dan penyembahan terhadap berhala semakin menjadi-jadi, Muhammad kemudian memutuskan beruzlah atau bertahanus (menyepi) di Gua Hira’ yang terdapat di Jabal Nur. Hal itu dilakukan untuk memohon petunjuk dari Allah swt.

Muhammad lebih banyak bertahanus ketika menginjak usia 40 tahun. Pada malam 17 Ramadan, bertepatan dengan 6 Agustus Tahun 610 Masehi ketika sedang bertahanus di Gua Hira’, ia didatangi Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu yang pertama yaitu Surah Al ‘Alaq ayat 1-5. Dengan turunnya wahyu yang pertama tersebut berarti Muhammad telah resmi diangkat sebagai rasul. Usia Nabi Muhammad saw ketika menerima wahyu adalah 40 tahun 6 bulan 8 hari.

Wahyu yang kedua baru muncul tiga tahun sesudah wahyu pertama. Pada proses turunnya wahyu kedua ini Malaikat Jibril menampakan wujud aslinya. Nabi kemudian pulang dan meminta kepada Khadijah supaya menyelimutinya. Pada saat itu datanglah Malaikat Jibril menyampaikan wahyu Allah yang kedua kepada beliau yaitu Surah Al MuddaÃÃir ayat 1-7.

3. Dakwah secara Sembunyi-sembunyi

Dakwah secara sembunyi-sembunyi merupakan metode pertama yang dilakukan Rasulullah setelah menerima wahyu yang kedua. Dakwah secara sembunyi-sembunyi ini dilakukan secara diam-diam dari seorang ke seorang lainnya atau dari pintu ke pintu. Dakwah model pertama ini dalam tarikh Islam dikenal dengan Dakwatul ar Rad.

Nabi memulai dakwah secara sembunyi-sembunyi kepada keluarga dan orang-orang terdekatnya. Nabi mengajak agar mereka segera meninggalkan agama berhala dan hanya menyembah Allah. Orang yang pertama masuk Islam adalah isteri beliau sendiri yaitu Khadijah kemudian disusul Ali bin Abu Talib, putera paman beliau (Abu Talib) yang masih amat muda dan Zaid bin Harisah, budak beliau yang kemudian menjadi anak angkat Nabi.

Setelah ketiga orang terdekat beliau masuk Islam, Nabi kemudian mengajak Abu Bakar as Sidqiq. Mendapat seruan Nabi, Abu Bakar pun segera beriman dan memeluk agama Islam.

4. Dakwah secara Terang-terangan

Setelah berdakwah secara sembunyi-sembunyi selama tiga tahun, kemudian turunlah perintah dakwah secara terang-terangan. Allah swt. berfirman:

Artinya: “Maka jalankanlah apa yang telah diperintahkan kepadamu dan berpalinglah dari orang-orang musyrik.” (Q.S. Al Åijr/15: 94)

Setelah turunnya ayat ini Nabi saw. menyiarkan agama Islam secara terang-terangan kepada kaumnya. Seruan Nabi saw. semakin tegas dan lantang, sehingga ditentang oleh kaum kafir Quraisy mulai menentangnya.

Adapun faktor-faktor yang mendorong mereka menentang Islam antara lain:

persaingan berebut kekuasaan,

takut ajaran nenek moyangnya hilang,

ajaran persamaan hak dan derajat yang dibawa Islam.

Untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad saw. para pemimpin Quraisy melakukan beberapa cara, antara lain:

menghina dan mengejak Nabi Muhammad,

memutuskan hubungan dengan orang Islam, atau memboikotnya,

menganiaya dan mengejar-ngejar pengikut Nabi Muhammad, dan

membujuk Nabi dengan harta, kedudukan, dan wanita.

C. Misi Nabi Muhammad saw.

Misi Nabi Muhammad antara lain sebagai berikut.

1. mengesakan Allah swt.,

2. memberikan kabar gembira dan peringatan kepada manusia agar kembali kepada jalan Allah,

3. sebagai rahmat bagi seluruh alam,

4. sebagai penyempurna akhlak manusia,

5. sebagai tauladan bagi seluruh manusia.

Sumber:

1. Buku Pendidikan Agama Islam VII yang diterbitkan oleh Penerbit Tiga Serangkai, Solo.

2. Buku Pendidikan Agama Islam VII yang diterbitkan oleh Penerbit Erlangga, Jakarta.

3. Buku Sirah Nabawiyah karangan Ustadz Mubarakfury diterbitkan oleh Penerbit Al Kautsar.

1 komentar:

Ridhar said...

Pembangunan masjid Quba

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!