Saturday 31 December 2011


A. Pengertian Iman kepada Hari Akhir
Iman artinya percaya. Hari akhir artinya hari berakhirnya seluruh kehidupan di alam dunia dan dilanjutkan dengan kehidupan akhirat. Jadi iman kepada hari akhir adalah percaya atau meyakini dengan sepenuh hati bahwa suatu saat alam dunia ini musnah dan akan adanya kehidupan akhirat yang kekal. Hal itu berdasarkan surat At Thaha: 15 berikut ini.
إِنَّ السَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ أَكَادُ أُخْفِيهَا لِتُجْزَى كُلُّ نَفْسٍ بِمَا تَسْعَى
Artinya:
“Sesungguhnya hari kiamat itu pasti akan datang, Aku merahasiakan waktunya supaya tiap- tiap diri itu dibalas dengan apa yang diusahakannya.”

Di kehidupan yang kekal itu, manusia akan mendapatkan balasan dari apa yang telah ia kerjakan di dunia. Bagi yang banyak melakukan kebaikan dari pada keburukan saat di dunia maka balasannya adalah kenikmatan hidup di akhirat. Sedangkan yang banyak melakukan keburukan adalah siksaan yang kekal di kehidupan akhirat. Oleh karena itu, selam di dunia manusia hendaknya mencari bekal yang sebanyak-banyaknya untuk kehidupan akhirat. Sebenarnya Allah itu begitu pemurah dalam memberikan imbalan atas perbuatan baik yang dilakukan manusia. Sangat merugi kalau orang itu hanya sedikit timbangan kebaikannya.
مَنْ جَآءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا وَمَنْ جَآءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلاَيُجْزَى إِلاَّمثِلْهَاَ وَهُمْ لاَيُظْلَمُونَ
Artinya:
"Barang siapa yang membawa amal yang baik maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barang siapa yang membawa perbuatan yang jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatahannya, sedang mereka sedikitpun tidak di aniaya (dirugikan)." (QS. AI-An'aam: 160)
Seseorang yang beriman terhadap hari akhir akan tercermin dalam kehidupan sehari-harinya bahwa ia selalu memerhatikan betul apakah perbuatannya itu berupa kebaikan atau keburukan. Sehingga ia tidak berbuat kecuali yang baik dan selalu menghindari yang buruk. Orang yang beriman terhadap hari akhir tahu betul bahwa dunia ini hanya sebagai ladang tempat untuk menanam sebanyak mungkin kebaikan. Kelak kehidupan akhirat akan memetik hasilnya.
Pada umumnya istilah kiamat ada dua yaitu kiamat sughra dan kiamat kubra. Kiamat sughra adalah berakhirnya kehidupan pada sebagian makhluk di muka bumi ini. Contohnya adalah matinya seseorang, matinya sekelompok orang karena bencana, dll. Sedangkan kiamat kubra adalah berakhirnya seluruh kehidupan di alam semesta ini.

B. Dalil Naqli Iman Kepda Hari Akhir

وَأَنَّ السَّاعَةَ ءَاتِيَةٌ لاَّرَيْبَ فِيهَا وَأَنَّ اللهَ يَبْعَثُ مَن فِي الْقُبُورِ
Artinya:
“Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tidak ada keraguan padanya dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur” (QS Al-Hajj: 7)


إِذَا زُلْزِلَتِ الأَْرْضُ زِلْزَالَهَا {1} وَأَ خْرَجَتِ الأَْرْضُ أَثْقَالَهَا {2} وَقَالَ الإِْنْسَانُ مَالَهَا {3} يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا {4} بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَى لَهَا {5} يَوْ مَئِذٍ يَصْدُرُالنَّاسُ أَشْتَا تًا لِّيُرَوْا أَعْمَالَهُمْ {6}
Artinya:
1. Apabila bumi di guncang dengan guncangannya (yang dahsyat).
2. Dan bumi mengeluarkan beban-beban yang berat (yang dikandung)nya.
3. Dan manusia bertanya : "Mengapa bumi (jadi begini ?)"
4. Pada hari itu bumi menceritakan ceritanya.
5. Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya.
6. Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan yang bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka (Surat Al Zalzalah: 1 – 6)

اَلْقَارِعَةُ {1} مَاالْقَارِعَةُ {2} وَمَاأَدْرَاكَ مَاالْقَارِعَةُ {3} يَوْمَ يَكُوْنُ النَّاسُ كَالْفَرَاشِ الْمَبْثُوْثِ {4} وَتَكُوْنُ الْجِبَالُ كَالْعِهْنِ الْمَنْفُوْشِ {5
Artinya:
1. Hari kiamat.
2. Apakah hari kiamat itu ?
3. Tahukah kamu apakah hari kiamat itu?
4. Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran.
5. dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan


ثُمَّ إِنَّكُم بَعْدَ ذَلِكَ لَمَيِّتُونَ {15} ثُمَّ إِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ تُبْعَثُونَ {16}
“Kemudian, sesudah itu, sesungguhnya kamu sekalian benar-benar akan mati(15). Kemudian, sesungguhnya kamu sekalian akan dibangkitkan (dari kuburmu) di hari kiamat.(16)” (QS. Al Mukminun:15-16)
يَوْمَ نَطْوِي السَّمَآءَ كَطَيِّ السِّجِلِّ لِلْكُتُبِ كَمَا بَدَأْنَآ أَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيدُهُ وَعْدًا عَلَيْنَآ إِنَّا كُنَّا فَاعِلِينَ {104}
“Yaitu) pada hari Kami gulung langit sebagai menggulung lembaran – lembaran kertas. Sebagaimana Kami telah memulai panciptaan pertama begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; sesungguhnya Kamilah yang akan melaksanakannya.” (QS. Al Anbiyaa’:104)

C. Tanda-tanda Akan Datangya Hari Akhir
Diriwayatkan dari Huzaifah bin Usaid al-Ghifari ra. berkata: Nabi Muhammad, pernah menghampiri kami, sedangkan kami sedang membicarakan masalah tanda-tanda kiamat. Lalu Rasulullah bertanya, "Apa yang kalian sedang bicarakan?" Para sahabat menJawab: "Kami sedang memikirkan masalah hari kiamat." Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya hari kiamat itu tidak akan terjadi hingga kalian mendapatkan sepuluh tanda-tandanya" Kemudian Rasulullah menyebutkan tanda kiamat satu per satu, "Datangnya asap, Dajal, binatang-binatang melata, terbitnya matahari dari barat, turunnya Nabi Isa bin Maryam , munculnya Yakjuj dan Makjuj; terjadinya tiga kali gerhana, gerhana di timur, gerhana di barat, dan gerhana di dataran Jazirah Arab, dan yang terakhir adalah munculnya api dari Yaman yang rnenggiring manusia."
Dajal adalah manusia yang akan memengaruhi orang beriman menjadi kafir. Di akhir zaman nanti banyak sekali kaum muslim yang tertipu dan akhirnya mereka tidak bisa disebut muslim/mukmin lagi karena telah kafir. Dajal ini bekerjanya sangat cerdik, bahkan hamper-hampir tidak terasa. Karena memang Dajal itu diberi kelebihan-kelebihan disbanding manusia biasa. Untuk menguji manusia yang benar-benar beriman dan yang munafik. Untuk menghindarkan diri dari fitnah(keburukan yang diakibatkan) dajal ini kita dicontohkan untuk berdoa:
اَللهُمَّ إِنِّى اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَالْهَدَمِ وَالْمَأْثَمِ وَالْمَغْرَمِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ النَّارِ وَعَذَابِ النَّارِ وَمِنْ فِتْنَةِ شَرِّ الْغِنَى وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْفَقْرِ وَاَعُوْذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّال اللهُمَّ اغْسِلْ عَنِّى خطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ وَنَقِّ قَلْبِى مِنَ الْخَطَايَا كَمَا يُنَقِّى الثَّوْبُ الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَس وَبَاعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
D. Perjalanan Manusia Hingga Kehidupan di Akhirat
Perjalanan seorang manusia diawali dari ditiupkannya ruh pada janin yang dikandung seorang ibu. Janin itu kemudian dilahirkan ke dunia setelah berada di alam kandungan kurang lebih selama sembilan bulan. Manusia dilahirkan dan hidup di dunia ini dengan bermacam-macam usia. Ada yang hidup di dunia hanya semenit, sejam, sehari, seminggu, bulan, tahun, dan ada pula yang sampai tua renta. Kemudian manusia akan mati. Ketika mati, manusia akan berada di alam barzah atau alam kubur. Alam barzah disebut juga sebagai alam penantian karena di alam inilah semua manusia berada setelah meninggalkan kehidupan dunia. Hingga kemudian tibalah saatnya hari kiamat terjadi.
Hari kiamat terjadi dengan berbagai peristiwa. Diawali dengan peniupan sangkakala oleh malaikat israfil. Tiupan yang pertama ini diikuti proses hancurnya alam semesta karena badai, gunung meletus, tsunami, banjir, dan lain-lain. Peristiwa dahsyat ini mengakibatkan matinya semua makhluk hidup.
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَصَعِقَ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَمَن فِي اْلأَرْضِ إِلاَّ مَن شَآءَ اللهُ ثُمَّ نُفِخَ فِيهِ أُخْرَى فَإِذَا هُمْ ِقيَامُُ يَنظُرُونَ
Artinya:
Dan ditiuplah sangkakala, maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali siapa yang dikehendaki Allah. Kemudian ditiup sangkakala itu sekali lagi, maka tiba-tiba mereka berdiri menunggu (putusannya masing-masing).

Setelah itu akan terjadi peristiwa-peristiwa berikut ini.
1. Yaumul Baats
Malaikat israfil meniup sangkakala untuk yang kedua kalinya. Maka semua manusia yang pernah hidup sejak nabi Adam hingga manusia yang mati pada hari kiamat kubra akan dihidupkan/dibangkitkan kembali oleh Allah swt. Mereka dalam keadaan yang bermacam-macam, sesuai dengan amal perbuatannya pada waktu di dunia. Firman Allah swt.:
وَنُفِخَ فِي الصُّورِ فَإِذَا هُم مِّنَ اْلأَجْدَاثِ إِلَى رَبِّهِمْ يَنسِلُونَ
Artinya:
Dan ditiupkanlah sangkakala (kedua kalinya) maka tiba-tiba mereka keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka. (Q.S. yaasin:51)
2. Yaumul Mahsyar
Setelah semua dibangkitkan/dihidupkan lagi oleh Allah, kemudian mereka digiring ke sebuah padang yang luas (padang mahsyar). Di padang mahsyar ini semua manusia sejak Nabi Adam sampai manusia akhir zaman yang mati karena peristiwa dahsyat kiamat kubra dikumpulkan jadi satu. Keadaannya sangat panas kalau siang dan sangat dingin lagi gelap gulita kalau malam. Keadaan ini sungguh sangat menyiksa dan membuat kepayahan semua manusia. Dikumpulkannhya semua manusia di padang mahsyar ini berlangsung ribuan tahun. Mereka menunggu giliran untuk dipanggil satu per satu untuk diadili.

عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَلَ: قَلَ رَسُلُ اللهِ ص. م. : يُحْشَرُالنَّاسُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ عَلَى أَرْضٍ بَيْضَاءَعَفْرَاءَ عَفْرَاءَكَقُرْصَةِ النَّقِيِّ لَيْسَ فِيْهَاعَلَمٌ لِأَحَدٍ
Artinya:
Diriwayatkan daripada Sahl bin Saad r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Pada Hari Kiamat manusia dikumpulkan di tanah putih bersih seperti roti yang lembut, tidak ada apa-apa untuk seseorang itu berlindung.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Yaumul Hisab & Mizan
Arti kata mizan adalah timbangan, sedangkan hisab artinya perhitungan. Ketika sudah sampai pada gilirannya untuk diadili, maka seseorang itu dipanggil dan ditimbanglah anatara amal baik dan buruknya.
وَنَضَعُ الْمَوَازِينَ الْقِسْطَ لِيَوْمِ الْقِيَامَةِ فَلاَ تُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَإِن كَانَ مِثْقَالَ حَبَّةٍ مِّنْ خَرْدَلٍ أَتَيْنَا بِهَا وَكَفَى بِنَاحَاسِبِينَ

Artinya:
“Kami akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala) nya. Dan cukuplah Kami sebagai Pembuat perhitungan.” (QS. Al Anbiya’ : 47)

Setelah ditimbang kemudian dihisab satu persatu perbuatannya selama hidup di dunia. Pengadilan dari Yang Maha Adil ini kemudian akan diketahui hasilnya apakah seseorang itu lebih banyak kebaikan atau keburukannya. Manusia yang banyak amal kebaikannya maka ia akan menerima hasil perhitungan ini dengan tangan kanannya. Sedangkan manusia yang banyak keburukannya maka ia diterimakan hasil perhitungan itu dengan tangan kirinya.
4. Surga dan Neraka
Manusia yang menerima hasil pengadilan dengan tangan kanannya maka ia akan dimasukkan Allah swt ke surga. Sedangkan yang menerima hasil pengadilan dengan tangan kirinya maka ia akan dimasukkan Allah swt ke neraka. Di neraka atau surga ini manusia mendapatkan balasan atas setiap tindakannya selama di dunia.
فَأَمَّامَنْ ثَقُلَتْ مَوَازِيْنُهُ {6} فَهُوَ فِي عِيْشَتٍ رَّاضِيَةٍ
} وَأَمَّا مَنْ خَفَّتْ مَوَازِيْنُهُ {8} فَأُمُّهُ هَاوِيَةٌ
Artinya:
Dan adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan) nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan) nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.” (QS. Al Qari’ah : 6-9)

Manusia yang semasa hidupnya di dunia melakukan banyak ketaatan dan perbuatan baik maka akan mendapatkan banyak kenikmatan. Sebagaimana yang diterangkan Allah swt dalam firman-Nya:
فَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُ {7}
Artinya:
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. (QS. Az Zalzalah : 7)

Di dalam ayat yang lain Allah menerangkan tentang penghuni surga yaitu sebagai berikut.
فَالْيَوْمَ لاَتُظْلَمُ نَفْسٌ شَيْئًا وَلاَتُجْزَوْنَ إِلاَّ مَاكُنتُمْ تَعْمَلُونَ {54} إِنَّ أَصْحَابَ الْجَنَّةِ الْيَوْمَ فِي شُغُلٍ فَاكِهُونَ {55} هُمْ وَأَزْوَاجُهُمْ فِي ظِلاَلٍ عَلَى اْلأَرَائِكِ مُتَّكِئُونَ {56} لَهُمْ فِيهَا فَاكِهَةٌ وَلَهُم مَّايَدَّعُونَ {57} سَلاَمٌ قَوْلاً مِّن رَّبٍّ رَّحِيمٍ
Artinya:
Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa yang mereka minta. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang. (QS. Yaasiin: 55-58)
Balasan surga bagi mereka yang beriman dan berbuat keshalihan. Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut:
a. Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)
b. Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)
c. Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
d. Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
e. Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)
f. Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
g. Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
h. Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)

Sedangkan manusia yang semasa hidupnya di dunia tidak beriman dan berbuat buruk maka akan mendapatkan kehidupan akhirat yang mengerikan. Sebagaimana yang diterangkan Allah swt dalam firman-Nya:
وَمَنْ يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شّرًّا يَرَهُ {8}.
Artinya:
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan
melihat (balasan) nya pula. (Al Zalzalah: 8)
لَيْسَ لَهُمْ طَعَامٌ إِلاَّ مِن ضَرِيعٍ {6} لاَيُسْمِنُ وَلاَيُغْنِي مِن جُوعٍ {7}
Artinya:
Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. (QS Al Ghosiyah : 6-7)
Neraka disediakan bagi mereka yang tidak beriman dan tidak mau beribadah kepada Allah swt. Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a. Neraka Jahîm (lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16)
b. Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur ayat 6)
c. Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10)
d. Neraka Hutamah (lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9)
e. Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54)
f. Neraka Sa’îr (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11)
g. Neraka Laìa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16)

E. Fungsi Beriman kepada Hari Akhir
Kehidupan yang sebenarnya adalah kehidupan di akhirat yang kekal. Sedangkan kehidupan di dunia hanyalah sementara. Kehidupan di dunia ibarat tempat untuk menanam sedangkan hasilnya akan dipetik di akhirat kelak. Dengan beriman kepada hari akhir, seseorang akan:
1. Berhati-hati dan penuh perhitungan dalam berbicara, bersikap dan berbuat.
2. Bersikap optimis, dan percaya diri untuk berbuat amal shaleh. Karena kita yakin bahwa perbuatan yang baik akan dibalas dengan surga dan amal yang buruk akan dibalas dengan neraka. (beramal dan bekerja seolah- olah kita hidup selamanya dan beribadah seolah- olah kita akan mati besok)
3. Disiplin, penuh perhitungan dan tidak menyian-nyiakan waktu.
4. Berusaha maksimal mematuhi ajaran agama
5. Berpandangan optimis akan adanya balasan kebaikan dari Allah
6. Menyadarkan manusia dari sifat lupa diri terhadap kesenangan dunia
7. Menumbuhkan rasa sosial dalam kehidupan di masyarakat.

Wonogiri, 31 Desember 2011
Dwi Wahyudi
Di penghujung tahun 2011, kutuliskan ...



Friday 23 December 2011

Masjid Al Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam. Jadi, sebelum umat Islam yang sampai saat ini berkiblat ke Kakbah di Masjidil Haram, dahulu kala ketika shalat menghadapnya ke Masjidil Aqsha di Palestina. Hingga kemudian turun ayat yang menyuruh umat Islam berkiblat ke Kakbah di kota Mekah. Peristiwa ini terjadi tatkala Nabi Muhammad saw shalat di Masjid Quba. Di tengah-tengah shalat, Nabi mendapatkan wahyu untuk mengubah arah kiblat ke Kakbah di Masjidil Haram. Seketika itu pula, saat Nabi dan sahabat shalat, Nabi dan dan sahabat langsung balik arah. Sehingga bisa dikatakan Masjid Al Aqsha ini sangat bersejarah bagi umat Islam.
Namun, saat-saat ini masjidil Aqsha selalu akan dihancurkan oleh kaum Yahudi. Mereka ingin membangun Kuil Sulaiman atau Solomon Temple tepat di atas tanah yang kini berdiri Masjidil Aqsha. Upaya terus dilakukan kaum Yahudi untuk mendirikan Solomon Temple itu. Namun bagi mereka tentu tidak mungkin untuk serta merta menghancurkan Masjidil Aqsha kemudian membangun begitu saja Solomon Temple di atasnya. Karena mereka tahu jumlah umat muslim di dunia saat ini populasinya sangat besar. Dan kalau mereka menghancurkan begitu saja terhadap Masjidil Aqsha tentu akan membuat kaum muslim marah.
Upaya demi upaya terus mereka lakukan untuk secara halus memuluskan keinginan mereka. Di antaranya terus memperluas negara Israel dengan mengklaim dan menjajah negara Palestina. Sehingga Masjidil Aqsha akan berada di wilayah negara Israel dan mereka dengan enak menghancurkan Al Aqsha dan membangun solomon temple di atas reruntuhannya.
Upaya yang lain adalah dengan mengaburkan keberadaan Masjidil Aqsha itu sendiri. Masjidil Aqsha adalah masjid dengna kubah ungu. Akan tetapi kaum Yahudi terus mengampanyekan, menunjukkan melalui media mereka, mengelabuhi kaum muslim dengan gambar-gambar yang menunjukkan seolah masjidil Aqsha adalah masjid dengan kubah emas. Padahal Masjid dengan kubah emas itu sejatinya bukan masjid Al Aqsha. Masjid dengan kubah emas itu adalah masjid kubah as shakhrah.Masjid yang dibangun Khalifah Umar.
Pengaburan ini bisa dikatakan sangat efektif. Terbukti betapa banyak umat muslim yang terkecoh. Mereka menganggap masjidil Aqsha itu adalah masjid dengan kubah emas itu. Kalau demikian, dan suatu saat nanti ketika umat muslim benar-benar terjebak pada kesalahan pemahaman ini, maka dengan mudah mereka akan menghancurkan Al Aqsha tanpa sedikitpun menimbulkan gejolah di kalangan kaum muslim. Berikut ini adalah gambar-gambar yang seringkali dikecohkan itu.
----------------------------------------------------------------------------------------

Gambar di atas adalah gambar Masjid Al Aqsha

Bahkan ketika anda mengetikkan kata kunci "Masjid Al Aqsha" di mesin pencari semisal GOOGLE maka akan banyak sekali ditampilkan masjid kubah emas. Artikel-artikel tentang Masjid Al Aqsha seringkali juga menggunakan gambar Masjid Kubah Emas ini. Sehingga banyak umat muslim menganggap bahwa Masjid Kubah Emas itu adalah Masjid Al Aqsha.
Berikut ini adalah gambar Masjid Kubah Emas/Masjid Kubah As Sakhrah.


Friday 25 November 2011


Kejenuhan seringkali menghinggapi kita dalam menjalankan aktivitas. Apalagi kalau kita tak melakukan inovasi, penyegaran, atau hanya monoton dalam menjalankan rutinitas. Begitu pula bagi para pendidik. Seringkali para guru mengalami kejenuhan dalam memberikan materi pelajaran terhadap para peserta didik. Bukan hanya guru, terlebih lagi bagi para peserta didik. Mereka lebih jenuh lagi dalam menerima pembelajaran kalau pembelajaran yang dilakukan bapak ibu guru mereka tanpa ada inovasi atau monoton.
Untuk mengatasi kejenuhan siswa tersebut, sebaiknya para guru melakukan inovasi dalam pembelajaran. Tidak hanya metode ceramah yang digunakan untuk KBM. Sesungguhnya metode pembelajaran yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran sangat memungkinkan mengambil inspirasi dari manapun. Bisa saja mengambil inspirasi dari permainan anak-anak yang dijumpai dalam keseharian, pengamatan terhadap alam, atau yang sedang hangat di kalangan para siswa.
Metode pembelajaran yang saya lakukan ini saya namai metode pembelajaran ala facebook. Karena memang saya terinspirasi dari jejaring sosial di dunia maya yaitu facebook. Facebook akhir-akhir ini sedang hangat dan sedang disenangi hampir di semua generasi. Termasuk para siswa.
Langkah-langkah yang saya lakukan adalah sebagai berikut.
  1. Semua siswa menelaah materi atau melakukan pengkajian terhadap suatu materi tertentu.
  2. Setelah siswa menelaah materi, kemudian saya perintahkan kepada semua siswa untuk menuliskan segala hal mengenai materi itu dalam buku tulisnya. Tulisan tersebut bisa berupa hal yang menarik bagi siswa, hal yang baru bagi siswa, kritikan terhadap suatu tulisan di buku/materi yang ditelaah, tanggapan terhadap suatu tulisan di buku/materi yang ditelaah, atau bertanya tentang sesuatu hal yang berkaitan dengan materi tersebut. Tidak lupa para siswa menuliskan identitas pada tulisan mereka.
  3. Tahap selanjutnya adalah memutar tulisan dari setiap siswa tersebut sehingga tulisan setiap siswa diberi komentar oleh semua siswa di kelas itu secara berurutan. Komentar tersebut bisa berupa jawaban, sanggahan, kritik, penguatan, atau koreksi terhadap tulisan teman yang diterimanya.
  4. Jika semua siswa di kelas itu sudah saling memberikan komentarnya pada masing-masing siswa, maka tulisan yang sudah dikomentari itu dikembalikan kepada pemiliknya untuk membuat kesimpulan atau klarifikasi.
Kelebihan metode pembelajaran ala facebook ini antara lain:
  1. Setiap siswa akan membaca tulisan dengan berbagai tema dalam suatu materi sehingga akan memperluas wawasan mereka.
  2. Siswa akan terlatih untuk berpikir kritis dan menyampaikan pendapat.
  3. Siswa akan terlatih untuk berpikir lincah, karena dalam waktu yang singkat mereka harus memberikan tanggapan atau komentar dengan bermacam-macam tema.
  4. Membangun antusiasme dalam menulis.
  5. Meningkatkan kemampuan menulis dengan bahasa yang runtut dan lebih baik.
Kekurangan dari metode pembelajaran ala facebook ini, dapat Anda berikan untuk mengkritisi dan memberikan tanggapan untuk lebih menyempurnakan metode pembelajaran ini. Kami mengundan Anda untuk berpartisipasi dengan berkomentar pada kolom di bawah ini.... Maturnuwun.

Dwi Wahyudi, S.Pd.I
SMP Negeri 4 Pracimantoro
haryosongosongo.blogspot.com

Wednesday 16 November 2011


Emak, seorang ibu tua yang tinggal bersama anaknya. Seorang anak emak itu namanya Zein. Zein adalah seorang anak yang giat beribada, baik hati serta senang membantu orang tuanya. Emak ingin sekali naik haji. Setiap ada sedikit uang, emak menabungnya di bank yang nantinya uang itu akan dipakainya untuk naik haji. Uang emak yang terkkumpul baru 5.000.000 sedangkan untuk naik haji diperkirakan butuh uang sebesar 30.000.000,-
Zein sangat sedih melihat emaknya yang sangat ingin sekali untukpergi naik haji akan tetapi uangnya belum mencukupi. Dia berusaha untuk menjal lukisan-lukisan miliknya. Suatu lhari mantan istrinya datang untukmeminta uang pada zein. Istri zein berkata bahwa anaknya sedang sakit. Awalnya zein tidak membeirikan uang kepada istrinya. Tapi istrinya mengambil sebuah lukisan yang bagus dan menjualnya. Lukisan itu dijualnya di sebuah toko. Lukisan itu laku dengan harga lebih dari 500.000 tetapi istri zein bverkata padanya bahwa lukisan itu hanya laku 200.000.
Zein yang bekerja menjadi sopir di rumah tetangganya. Ia ikut membantu berbelanja ke supermarket, dia membawakan belanjaan teangganya itu. Sambil mengumpulkan kupon gratis untuk naik haji. Sampai di rumah, zein melihat emaknya yang sedang membaca Al Quran sambil menangis karena uangnya belum cukup untuk naik haji. Saat melihat tetesan air mata emaknya Zein merasa tidak tega dan malam itu juga Zein pergi keliling menjual lukisannya. Tetapi tidak ada yang mau untukmembeli lukisannya. Zein selalu teringat saat emaknya menangis.
Pada suatu malam, Zein bergegas untuk mencuri uang milik pak haji. Saat melihat Al Quran, Zein teringat emaknya saat membaca Al Quran. Zein tidak jadi mencuri. Beberapa saat kemudian pak haji datang melihat jejak pencuri. Pak haji memanggil penjaga di rumah untuk mengejar Zein. Zein lari ketakutan dan bersembunyi di tengah kapal. Zein sangat menyesali yang dilakukannya.
Bapak Zein meninggal dunia karena tenggelam di laut. Zein semakin bergegas untuk menaikkan haji emaknya. Zein mengumpulkan kupon. Anak seorang haji tetangganya mengadakan syukuran. Karena telah hamil dan setelah di USG ternyata anak laki-laki. Suatu hari Zein mencari koran yang ada pengumuman kupon undian haji. Saat Zein mencarinya, ternyata kuponnya keluar sebagai pemenang untuk naik haji gratis. Saking bahagianyam, Zein langsung pulang sambil lari. Sampai di rumah, ia mencari emaknya. Saat dicari-cari,emaknya tidak ketemu. Saat melihat lukisan kakbah yang ada di rumahnya. Zein mendekati dan menangis melihatnya. Zein pergi mencari emaknya kembali. Saat perjalanan, Zein tertabrak mobil. Karena dia tidak hati-hati. Zein dibawa ke rumah sakit. Pada saat yang bersamaan anak Pak Haji juga melahirkan di rumah sakit yang sama. Dia melahirkan anak laki-laki. Pak haji dan keluarganya melakukan syukuran atas kelahiran cucunya. Pada saat itu juga anak pak Haji bilang kepada emak bahwa Emak dan Zein mau diajak naik haji bersama. Dan akan dibayari pak Haji. Akhirnya emak dan Zein benar-benar bisa mencapai cita-citanya untuk naik haji.
--***--
Hikmah dari Film “Emak ingin Naik Haji”
Jika kita mempunyai cita-cita hendaknya kita berusaha untuk menggapainya dan jangan menyerah untuk menyanggapainya.

Disadur dari Dwi Giyono, Kelas 9A.

Sunday 16 October 2011


Kalau kamu ingin dicintai oleh setiap orang tanpa satupun orang yang membencimu, maka berlaku zuhudlah ....

Setiap orang memiliki pengalaman dibenci dan dicintai. Setiap orang pernah disanjung-sanjung oleh seseorang atau sekelompok orang. Akan tetapi sebaliknya ia juga pasti pernah merasakan menjadi bagian yang terbuang atau tak diharapkan kehadirannya oleh seseorang atau sekelompok orang. Itulah warna-warni kehidupan dunia ini. Yang akan menjadikan kedewasaan seseorang terus bertambah. Yang akan menjadikan kearifan seseorang terasah. Yang akan menjadikan kesabaran seseorang begitu kuatnya.
Namun, Rasulullah memberikan tips dalam hal pergaulan dengan sesama manusia ini. Kalau ingin semua orang di sekeliling kita. Bahkan orang yang tidak kita kenal mencintai kita. Menyayangi kita, maka kuncinya adalah kita harus bersikap zuhud. Zuhud tidak hanya mendatangkan cinta dari orang-orang di sekeliling kita atau pun orang-orang yang tidak kita kenal di dunia ini. Akan tetapi zuhud juga menjadikan Allah dan penduduk langit (malaikat) memberikan cintanya kepada kita. Dalam sabdanya, Rasullah mengungkapkan: "Berlaku zuhud lah di dunia, pasti dicintai oleh Allah dan berlaku zuhud lah terhadap milik orang lain, pasti di cintai oleh sesama manusia."
Bisa dibayangkan bagaiman bila kita disanyangi oleh penduduk langit. Tentunya kita akan mendapatkan doa-doa dari mereka. Dan kita tentu tahu bahwa doa setiap penduduk langit itu tidak akan pernah tertolak. Doa mereka akan selalu dikabulkan oleh Allah swt, Allah Al Wahhab, Ar Rahman, Ar Rahim.
Lantas, apakah gerangan yang dimaksud dengan zuhud itu? Kok sedemikian hebatnya perilaku yang satu ini?
Zuhud adalah sikap mental, perilaku, sifat diri yang mampu melepaskan diri dari keterikatan terhadap dunia. Artinya orang yang zuhud tidak diperbudak oleh duniawi. Ia meninggalkan ketamakan terhadap duniawi. Ia menyadari betul bahwa kelak akan hidup di kehidupan yang kekal. Sehingga untuk kehidupan yang kekal itulah ia mempersiapkan diri. Untuk akhirat itulah segala perbuatan dipertimbangkan. Kira-kira keputusannya itu bermanfaaat untuk akhiratnya atau tidak. Atau bahkan malah merugikannya di akhirat.
Orang yang zuhud tidak mengukur segala sesuatu berdasarkan ukuran dunia. Orang zuhud tidak materialistis. Ia bertampilan sederhana, meskipun sebenarnya ia mampu bergaya hidup mewah, hidup serba enak, apa-apa dipenuhi. Sebagai contoh adalah perilaku yang pernah ditunjukkan oleh Sunan Kalijaga semasa masih muda. Ia adalah seorang keluarga kerajaan. Andai ia mau, ia bisa hidup di dalam istana dengan enak. Makan tercukupi, pakaian dari bahan yang terbaik, fasilitas hidup tercukupi dengan pelayanan yang terbaik di kerajaan. Akan tetapi ia malah memilih sebaliknya. Ia berkelana dengan menanggalkan segala bentuk pelayanan kerajaan yang diberikan kepadanya. Ia hidup apa adanya sebagaimana seorang pengembara. Ia rela memenuhi kehidupannya dengan kerja keras dan makan dari hasil keringat sendiri. itulah sedikit contoh perilaku zuhud.
Namun zuhud bukan berarti meninggalkan hiruk pikuk dunia ini sama sekali. Makan minum serba sedikit. Penampilan kusut. Rambut acak-acakan. Orang zuhud tidak hidup menyengsarakan diri, berpakaian compang-camping, menyakiti diri, atau meninggalkan tanggung jawabnya sebagai pribadi, keluarga, masyarakat demi beribadah saja. Namun ia tetap sebagai pribadi yang hidup di tengah keluarga dan masyarakat.
Jadi teringat hadits Rasulullah: “Demi Allah, sesungguh nya aku ini adalah orang yang tertaqwa di antara kamu semua kepada Allah dan paling takut kepada Nya, tetapi aku juga berpuasa dan berbuka, aku juga bersembahyang ( malam ) tetapi juga tidur, juga aku kahwin dengan para wanita. Maka barangsiapa yang enggan pada cara perjalanan ku, maka ia bukanlah termasuk dalam golongan ku. “
Zuhud bukan berarti meninggalkan dan melupakan kebutuhan dunia. Orang yang zuhud tetap memikirkan kebutuhan dunia. Hanya saja dalam mencukupi kebutuhan dunia tidak sampai melupakannya dan memalingkannya dari beribadah dan taat kepada Allah swt.
Kebanyakan orang dalam kehidupan saat ini adalah mereka yang belum mampu berlaku zuhud. Mereka terpedaya oleh indahnya duniawi. Entah itu berupa harta benda, jodoh, jabatan, anak atau yang lain. Duniawi menjadikan ia lupa tugasnya dan lupa kewajibannya terhadap Allah swt. Kekurangmampuan manusia dalam bersikap zuhud salah satunya disebabkan oleh sifat iri dan dengki. Ia iri tatkala tetangga atau temannya mendapatkan harta yang lebih. Maka ia sekuat tenaga mengumpulkan harta benda hingga lupa urusan ibadah.
Manusia juga tidak mampu bersikap zuhud juga bisa diakibatkan karena sikap sombong. Ia ingin mendapat predikat sebagai orang yang kerja keras, profesional, kaya, berjabatan tinggi lantas melupakan ibadah. Bahkan menghalalkan segala cara agar predikat itu terpenuhi. A'udzubillah.

Monday 10 October 2011


Ugraseno atau Haryo Ugroseno. Dialah kakek Haryo Songosongo. Ugrasena ketika dinobatkan menjadi raja di Lesanpura bergelar Raden Setyajid. Haryo Ugroseno memiliki saudara kandung Basudewo, Dewi Kunti, dan Prabu Rukmo. Basudewo di kemudian hari menjadi Raja di Mandura. Sedangkan Kunti adalah ibu pandawa. Sehingga Pandawa dengan Setyaki (ayah dari Haryo Songosongo) itu saudara sepupu.
Ugroseno kemudian menikah dengan Dewi Wersini. Seorang bidadari yang cantik jelita. Dengan Dewi Wersini ia memiliki putra yaitu Setyaki dan Setyaboma. Keduanya kemudian berpindah ke Dwarawati. Setyaboma menjadi permaisuri Raja Dwarawati yaitu Prabu Kresna. Sedangkan Setyaki menjadi panglima kerajaan Dwarawati. Dan dari Setyaki inilah lahir sang pewaris negeri: Haryo Songosongo.
Ugrasena memiliki watak pemberani dan sangat cerdik. Ia sangat lihai memainkan senjata gada. Saat terjadi penyerangan ke Suralaya yang dilakukan oleh Prabu Kalaruci dari Kerajaan Karanggubarja, Ugrasena dengan gagah berani berhasil membinasakan Prabu Kalaruci. Padahal Prabu Kalaruci adalah seorang raja raksasa yang beringasan. Atas keberaniannya dan keberhasilannya membinasakan Kalaruci ini Ugrasena kemudian dihadiahi Dewi Wersini untuk diperistri. Tidak itu saja. Oleh Batara Guru, wilayah Karanggubarja kemudian dihadiahkan untuk Ugrasena. Ugrasena kemudian mengganti nama menjadi negara Lesanpura.
Secara tidak resmi Arya Ugrasena juga mengawini Ken Sagupi, swaraswati Keraton Mandura, dan memperoleh dua orang putra bernama; Arya Pragota dan Arya Adimanggala.

Tuesday 20 September 2011

Bapak, jasamu kanggo aku gedhe
saben dino golek duit kanggo kebutuhan
saben dina banting tulang kanggo keluwargo

Bapak, umpama aku iso mbale kabeh jasamu
aku bakal mbales
Yen bapak sedih arep tak jak neng taman sing apik
supaya bapak seneng
Umpama aku iso mbahagiakake bapak
arep tak bahagiakake

Bapak,
saben dina aku diterne sekolah
Aku dirawat lad dididik saben dina
yen aku nakal mesi bapak ora nesu
yen aku ora mudheng bapak ngandhani

Bapak,
wis ngajari aku babagan apa wae
bapak,
aku pingin mbahagiakake bapak

20 September 2011
SDIT Ulin Nuha Wuryantoro
Karya:
Nadia Nidatul Husna

Thursday 15 September 2011

Haryo Songosongo adalah anak dari Setyaki, patih negara Dwarawati. Sebelum mengabdi ke Dwarawati, Setyaki adalah anak Raja Lesanpura. Akan tetapi Haryo Songosongo tetap di Lesanpura. Karena dialah yang digadang-gadang menjadi pewaris tahta Kerajaan Lesanpura menggantikan Raja Lesanpura yaitu Setyajid alias Ugrasena, kakeknya.
Haryo Songosongo adalah seorang prajurit gagah berani dan pantang mundur. Haryo Songosongo memiliki tipe yang bicaranya singkat, tegas dan serba penting, mencerminkan wataknya yang berjiwa prajurit. Bukan tipe prajurit yang gentar ketika melihat kekuatan musuh. Tidak jatuh mentalnya ketika melihat rival. Dan itulah yang justeru kini banyak diungkapkan oran-orang yang sedang bertanding. Entah itu bertanding dalam bentuk perlombaan dengan banyak peserta atau tanding satu lawan satu. Seperti cerita seseorang yang merasa sudah kalah ketika lomba belum dimulai. “Waduh, lha lawannya kayak gitu, sementara aku hanya memiliki kemampuan yang pas-pasan. Wah… gimana, ya” Senada dengan itu kira-kira yang sering kita dengar dari orang-orang yang kalah sebelum bertanding.
Kita tentunya masih ingat pertandingan sepak bola antara Timnas Indonesia melawan Iran beberapa waktu lalu. Hampir semua pemain dan oficial tim tidak memiliki gambaran untuk menang melawan Iran. Bahkan komentator di TV-TV pun hanya berujar, “Kita tahu diri, lah. Minimal kita bisa mengimbangi permainan iran. Sehingga kita bisa membawa pulang minimal satu poin (hasil seri). Pikir saya waktu itu kok, tidak dikobarkan semangat pada para pemain. Kok, sudah seolah merelakan kalah sebelum bertanding. Kalau semangat terus dipupuk, kegigihan tingkatkan luar biasa, dan optimisme selalu dijaga, tentunya dengan usaha yang menunjang, bisa jadi kita akan melihat hasil yang berbeda. Seperti halnya kegigihan dan ketidakgentaran Haryo Songosongo tidak gentar entah siapa pun musuh tanding di hadapannya.

Kegigihan, ketegasan, dan keadilan yang dimiliki Haryo Songosongo inilah yang digadang-gadang menjadi pewaris negeri Lesanpura menggantikan kakeknya, Ugrasena. Akan tetapi, tak lama rakyat Lesanpura merasakan kemakmuran di bawah raja baru Haryo Songosongo, perang besar Bratayuda ditabuh. Haryo Songosongo akhirnya turun ke medan laga membela Pandawa yang harus berperang melawan sepupunya Kurawa. Di medan perang Kurusetra Haryo Songosongo mengamuk. Menjadi prajurit yang begitu ditakuti lawan. Ngeri rasanya setiap prajurit Kurawa setiap melihat gelagat Haryo Songosongo. Sehingga kehadiran Haryo Songosongo di Kurusetra membela Pandawa ini menjadikan kekuatan yang begitu besar bagi Pandawa. Begitulah seharusnya watak kita sebagai orang beriman. Andai setiap musuh melihat kita, maka mereka akan gentar dan ciut nyali. Maka tidak heran kalau dalam Al Quran bahwa seorang yang beriman mampu mengalahkan 200 orang musuh. Mengalahkan dalam segala hal. Seharusnya begitu. Dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi, lebih-lebih pribadi dan kultur untuk membangun peradaban. Kita seharusnya pemenangnya.

Kembali ke Haryo Songosongo. Karena jasanya, setelah perang Bharatayuda berakhir, ia diangkat sebagai senapati perang negara Astina di bawah pemerintahan Prabu Parikesit. Jabatan raja negara Lesanpura kemudian ia serahkan kepada putranya, Arya Nabantara.

SOAL ULANGAN HARIAN II

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS IX SEMESTER 1

1. Jelaskan pengertian beriman kepada hari akhir!

2. Sebutkan nama – nama hari akhir!

3. Sebutkan 3 saja tanda-tanda akan datangnya hari kiamat!

4. Apa yang dimaksud dengan kiamat sughro dan kiamat kubro?

5. Apa yang dimaksud yaumul mahsyar dan yaumul ba’ats?

6. Jelaskan pengertian qonaah!

7. Jelaskan pengertian tasamuh!

8. Berilah contoh perilaku qona'ah dalam kehidupan sehari – hari!

9. Sebutkan contoh perilaku tasamuh dalam kehidupan sehari – hari!

10. Mengapa dalam menyembelih hewan harus mengikuti tata cara yang telah dicontohkan Rasulullah saw.!

Kunci Jawaban

1. Beriman kepada hari akhir adalah yakin dan percaya bahwa hari kiamat itu pasti akan datang dan kelak manusia akan dibangkitkan kembali dari kematiannya untuk menerima pengadilan dari Allah SWT.

2. Ad din, As Saah, hari kiamat, yaumul akhir.

3. Kiamat sughro adalah berakhirnya kehidupan dari sebagian makhluk di alam ini. Atau bisa juga bisa diartikan kematian dari seseorang atau sekelompok orang. Sedangkan kiamat kubro adalah berakhirnya seluruh kehidupan di alam dunia ini.

4. - Munculnya binatang ajaib yang bisa bicara dengan manusia.

- Munculnya dajjal yang berkelana memengaruhi orang beriman agar tidak lagi beriman.

- Rusaknya kakbah dengan sendirinya.

- Terbitnya matahari dari barat

- Diturunkannya Nabi Isa as. Ke bumi untuk membenarkan ajaran Nabi Muhammad saw.

- (dan masih ada beberapa jawaban lain.)

5. Yaumul Mahsyar adalah hari dikumpulkannya manusia sejak Nabi Adam as. Hingga manusia terakhir di padang mahsyar. Yaumul ba’ats adalah hari dibangkitkannya manusia dari kematiannya setelah ditiupnya sangkakala oleh malaikat isrofil untuk yang kedua kalinya.

6. Qanaah menurut arti bahasanya adalah merasa cukup sedangkan secara istilah qanaah berarti merasa cukup atas apa yang dimilikinya.

7. Toleransi menurut arti bahasa adalah tenggang rasa sedangkan menurut istilah saling menghargai antara sesama manusia.

8. Andi menerima dengan lapang dada meskipun ia dilahirkan menjadi anak orang miskin. Ia tidak protes, tidak meminta yang berlebih kepada orang tuanya. Ia sudah bisa merasakan kesusahan ekonomi yang dialami orang tuanya. (jawaban bisa beragam)

9. Obet anak dari Papua. Sedangkan Aji anak Jawa. Mereka berteman dengan akrab. Tidak pernah saling mengejek. Mereka berangkat sekolah bersama, belajar bersama.

10. Agar daging dari hewan yang disembelih menjadi halal dimakan dan membawa keberkahan untuk yang memakannya. Dan agar daging yang dikonsumsi menjadi sehat karena darah yang ada di dalam tubuh binatang telah mengalir deras keluar dari tubuh melalui luka penyembelihan.

Kelas 8 Semester 2


Beberapa waktu lalu, ramai diberitakan di media massa tentang kelompok ahmadiyah yang diserang oleh masa tak dikenal. Penyerangan itu memakan korban hingga ada beberapa orang yang tewas. Kelompok ahmadiyah adalah kelompok yang mengaku beragama Islam, tetapi nabinya adalah Mirza Ghulam Ahmad. Kitab suci mereka adalah Tadzkirah, bukan Al Quran. Karena dinilai merusak ajaran Islam, kelompok ahmadiyah itu deserang oleh orang-orang yang tidak rela ajaran agamanya dirusak.

Padahal jelas, di Indonesia tidak diperbolehkan aksi main hakim sendiri. Karena dalam UUD 1945 sudah dijamin kebebasan menjalankan ibadah menurut agamanya masing-masing. Akan tetapi Ahmadiyah juga jelas melanggar Undang-Undang, karena penodaan agama/merusak ajaran agama Islam.

Diskusikan dengan kelompokmu!

Berikan pendapat kalian mengenai permasalahan tersebut? Bagaimana pula solusinya?


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Peringatan tragedi 9/11 berjalan aman dan khidmat. Namun, ada pekerjaan rumah bagi Muslim AS yang belum terselesaikan, yakni berintegrasi dengan masyarakat AS. Ketua MUI, Yunahar Ilyas menuturkan proses integrasi belumlah optimal dilakukan. Itu tercermin dengan masih banyak kejadian diskriminasi terhadap Muslim AS. "Harus diakui penerimaan terhadap Islam masih diikuti dengan perlakuan diskriminasi terhadap Muslim AS," paparnya kepada Republika saat dihubungi, Kamis (15/9). Yunahar mengatakan situasi itu tidak terlepas dari sumbangsih Muslim AS sendiri. Sumbangsih yang dimaksud adalah Muslim AS, terutama kalangan warga AS yang memeluk AS, melakukan perubahan drastis dengan menerapkan tradisi Timur Tengah setelah memutuskan memeluk Islam. "Mereka yang baru memeluk Islam misalnya, segera mengenakan jubah dan atribut lain yang mencerminkan budaya Timur Tengah. Padahal, apa yang mereka lakukan berpengaruh terhadap proses integrasi," katanya mengingatkan. Tak heran, ungkap Yunahar, ada lelucon bagi warga kulit putih Amerika yang memeluk Islam dijuluki 'si Arab'. Julukan itu tentu bernada diskriminasi. Sebabnya, Yunahar melihat Muslim AS tidak perlu menerapkan budaya Timur Tengah namun tetap menjaga identitasnya sebagai Muslim. "Berpakaian seperti biasa, dengan menutup aurat. Tidak perlu memaksakan diri mengenakan jubah seperti halnya imigran asal Timur Tengah," katanya. Berbicara soal terorisme, Yunahar mengatakan ancaman akan selalu ada selama ada kebijakan standar ganda yang diterapkan AS. Karena kebijakan tersebut menandakan ketidakadilan. "Palestina melempari batu Israel dituduh mengancam. Israel membunuh warga Palestina dianggap membela diri. Ya, hal-hal semacam itu akan memunculkan risiko kehadiran teroris," paparnya. Karena itu, selama ketidakadilan masih terjadi maka akan diikuti kehadiran terorisme. Yang menjadi pertanyaan, kehadiran terorisme itu dalam wujud apa. Tentu polanya akan berkembang seiring dengan tingkat kewaspadaan di Amerika. "Ya, semoga saja peran dakwah Muslim AS dapat meniadakan ancaman itu," pungkasnya.

Sumber: http://www.republika.co.id/
Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!