Wednesday 16 November 2011


Emak, seorang ibu tua yang tinggal bersama anaknya. Seorang anak emak itu namanya Zein. Zein adalah seorang anak yang giat beribada, baik hati serta senang membantu orang tuanya. Emak ingin sekali naik haji. Setiap ada sedikit uang, emak menabungnya di bank yang nantinya uang itu akan dipakainya untuk naik haji. Uang emak yang terkkumpul baru 5.000.000 sedangkan untuk naik haji diperkirakan butuh uang sebesar 30.000.000,-
Zein sangat sedih melihat emaknya yang sangat ingin sekali untukpergi naik haji akan tetapi uangnya belum mencukupi. Dia berusaha untuk menjal lukisan-lukisan miliknya. Suatu lhari mantan istrinya datang untukmeminta uang pada zein. Istri zein berkata bahwa anaknya sedang sakit. Awalnya zein tidak membeirikan uang kepada istrinya. Tapi istrinya mengambil sebuah lukisan yang bagus dan menjualnya. Lukisan itu dijualnya di sebuah toko. Lukisan itu laku dengan harga lebih dari 500.000 tetapi istri zein bverkata padanya bahwa lukisan itu hanya laku 200.000.
Zein yang bekerja menjadi sopir di rumah tetangganya. Ia ikut membantu berbelanja ke supermarket, dia membawakan belanjaan teangganya itu. Sambil mengumpulkan kupon gratis untuk naik haji. Sampai di rumah, zein melihat emaknya yang sedang membaca Al Quran sambil menangis karena uangnya belum cukup untuk naik haji. Saat melihat tetesan air mata emaknya Zein merasa tidak tega dan malam itu juga Zein pergi keliling menjual lukisannya. Tetapi tidak ada yang mau untukmembeli lukisannya. Zein selalu teringat saat emaknya menangis.
Pada suatu malam, Zein bergegas untuk mencuri uang milik pak haji. Saat melihat Al Quran, Zein teringat emaknya saat membaca Al Quran. Zein tidak jadi mencuri. Beberapa saat kemudian pak haji datang melihat jejak pencuri. Pak haji memanggil penjaga di rumah untuk mengejar Zein. Zein lari ketakutan dan bersembunyi di tengah kapal. Zein sangat menyesali yang dilakukannya.
Bapak Zein meninggal dunia karena tenggelam di laut. Zein semakin bergegas untuk menaikkan haji emaknya. Zein mengumpulkan kupon. Anak seorang haji tetangganya mengadakan syukuran. Karena telah hamil dan setelah di USG ternyata anak laki-laki. Suatu hari Zein mencari koran yang ada pengumuman kupon undian haji. Saat Zein mencarinya, ternyata kuponnya keluar sebagai pemenang untuk naik haji gratis. Saking bahagianyam, Zein langsung pulang sambil lari. Sampai di rumah, ia mencari emaknya. Saat dicari-cari,emaknya tidak ketemu. Saat melihat lukisan kakbah yang ada di rumahnya. Zein mendekati dan menangis melihatnya. Zein pergi mencari emaknya kembali. Saat perjalanan, Zein tertabrak mobil. Karena dia tidak hati-hati. Zein dibawa ke rumah sakit. Pada saat yang bersamaan anak Pak Haji juga melahirkan di rumah sakit yang sama. Dia melahirkan anak laki-laki. Pak haji dan keluarganya melakukan syukuran atas kelahiran cucunya. Pada saat itu juga anak pak Haji bilang kepada emak bahwa Emak dan Zein mau diajak naik haji bersama. Dan akan dibayari pak Haji. Akhirnya emak dan Zein benar-benar bisa mencapai cita-citanya untuk naik haji.
--***--
Hikmah dari Film “Emak ingin Naik Haji”
Jika kita mempunyai cita-cita hendaknya kita berusaha untuk menggapainya dan jangan menyerah untuk menyanggapainya.

Disadur dari Dwi Giyono, Kelas 9A.
Categories:

1 komentar:

Lettre de Raphael said...

punya list lagu2 soundtrack film ini ga mas? susah nyari judul lagunya yang pas di awal2 film padahal bagus..

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!