Tuesday 22 March 2016

Ini tentang kematian Abu Jahal. Konon, Abu Jahal adalah premannya Mekah waktu itu. Keberingasannya, kelakuannya, banyak warga Mekah yang takut dan ciut nyali padanya. Gertakannya, gelegar bentaknya, lototan matanya, menjadikan ia semakin garang dan menakutkan. Pada meyingkir setiap orang yang berpapasan dengannya.
Kerasulan Muhammad sampai juga di telinganya. Ia begitu geram dan murka orang-orang Mekah berbondong mengikuti Agama Muhammad. Kemarahannya makin memuncak tatkala satu demi satu tetangganya mengikuti, taat, patuh kepada pembawa risalah baru. Ia makin pongah. Dihajarnya setiap orang yang ia jumpai memeluk keyakinan yang dibawa Muhammad. Demikia pula Muhammad sendiri juga menerima amukan Abu Jahal. Meski Muhammad adalah kerabatnya.
Sampai suatu ketika, laknat Allah swt datang padanya. Allah swt mempermalukan keberingasannya. Siapa sangka orang yng begitu beringas kejam, ditakuti banyak orang, takluk oleh seorang sahabat yang fisiknya mungil. Abdullah bin Mas'ud orangnya. Abu Jahal yang berkali-kali menyiksa melukai para sahabat yang kuat, yang gagah, tapi takluk di tangan sahabat mungil, Abdullah bin Mas'ud.
Abu Jahal yang bahkan pernah melukai Khalid bin Walid. Padahal siapa yang tak kenal Khalid bin Walid. Panglima perang yang selalu berjaya di medan laga. Memimpin pasukan hancurkan musuh. Panglima yang cerdik dengan siasat perangnya. Tapi ia mampu dilukai Abu Jahal.
Namun, bukan kegarangan keperkasaan yang mengalahkan Abu Jahal. Justeru ia kalah oleh sahabat yang mungil fisiknya.
Kisah itu menunjukkan bahwa Allah swt memberikan hikmah kepada kita, Allah swt pasti mengalahkan musuh-musuh-Nya bahkan dengan sangat irasional. Allah swt Maha Kuasa. Impossible is nothing. Kita punya doa dan Allah swt pasti kan kabulkan permintaan kita. Jika memang itu baik untuk kita.

0 komentar:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!