Gempita ramadhan datang disambut luar biasa
Masjid dicat, sajadah dicuci, karpet dibersihkan
Kawan-kawan menentukan target-target ibadah untuk dicapai
Tapi mengapa diri ini belum juga tergerak untuk menyambutnya
Ya Rabb…
Padahal kita diperintah untuk menyambutnya dengan hati yang riang
dengan mempersiapkan diri menyambut bulan suci
Ya Rabb…
Sesungguhnya sangat ingin diri ini pun menyambutnya
Tapi mengapa tidak bisa
Sesungguhnya diri ini sangat ingin mempersiapkannya
Tapi tak berdaya
Ketika ramadhan benar-benar datang
Kawanku puasa dengan asyiknya
Tadarus bersama dengan indahnya
Buka bersama dengan akrabnya
Tapi diri ini kaku menjalaninya
Diri ini memaksa untuk turut pula berpuasa
Memaksa untuk shalat tarawih bersama
Tadarus terlewat entah oleh apa
Tanpa kurasa nikmat puasa
Ya Rabb…
Betapa iri melihat mereka menikmati puasa
Betapa ingin diri ini menikmatinya
Tapi tak kuasa
Kawanku telah khatam Al Quran satu dua tiga kalinya
Qiyamul lail selalu dikerjakannya
Shalat dhuha tidak terlupa
Tindak buruk dijauhinya
Ia menikmati betul puasanya
Ya Rabb…
Mengapa aku tak bisa
Betapa iri diri ini melihat kawanku itu sujud dengan nikmat
Ia berdoa dengan penuh kepasrahan
Ia meminta dengan tawadhuk
Mengapa aku hampa dalam berdoa
Mengapa tak khidmat dalam beribadah
0 komentar:
Post a Comment