Wednesday, 17 August 2011


Gempita ramadhan datang disambut luar biasa

Masjid dicat, sajadah dicuci, karpet dibersihkan

Kawan-kawan menentukan target-target ibadah untuk dicapai

Tapi mengapa diri ini belum juga tergerak untuk menyambutnya

Ya Rabb…

Padahal kita diperintah untuk menyambutnya dengan hati yang riang

dengan mempersiapkan diri menyambut bulan suci

Ya Rabb…

Sesungguhnya sangat ingin diri ini pun menyambutnya

Tapi mengapa tidak bisa

Sesungguhnya diri ini sangat ingin mempersiapkannya

Tapi tak berdaya

Ketika ramadhan benar-benar datang

Kawanku puasa dengan asyiknya

Tadarus bersama dengan indahnya

Buka bersama dengan akrabnya

Tapi diri ini kaku menjalaninya

Diri ini memaksa untuk turut pula berpuasa

Memaksa untuk shalat tarawih bersama

Tadarus terlewat entah oleh apa

Tanpa kurasa nikmat puasa

Ya Rabb…

Betapa iri melihat mereka menikmati puasa

Betapa ingin diri ini menikmatinya

Tapi tak kuasa

Kawanku telah khatam Al Quran satu dua tiga kalinya

Qiyamul lail selalu dikerjakannya

Shalat dhuha tidak terlupa

Tindak buruk dijauhinya

Ia menikmati betul puasanya

Ya Rabb…

Mengapa aku tak bisa

Betapa iri diri ini melihat kawanku itu sujud dengan nikmat

Ia berdoa dengan penuh kepasrahan

Ia meminta dengan tawadhuk

Mengapa aku hampa dalam berdoa

Mengapa tak khidmat dalam beribadah

Categories:

0 komentar:

Post a Comment

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!